SMK Wahid Hasyim Selalu Membuka Ruang Konseling

Gambar : Perenting
Wahapo, 19 September 2025
Agenda wajib, setian awal tahun pendidikan bagi peserta didik baru, adalah sosialisai program dan sarasehan yang berkaiatan dengan model bimbingan dan model pembiyaan peserta didik.
“Selain sebagai sarana untuk ta’aruf antara sekolah dengan orang tua/wali peserta didik, harapannya terjalin hubungan yang harmonis dan kesamaan langkah dalam membimbing selama tiga tahun ke depan” papar Imron Husnussairi, S.T. -Kepala SMK Wahid Hasyim Ponorogo.
Dimulai pukul 08.00 WIB diawali dengan acara tahlil yang dipandu oleh Ustadz Mustafidin, S.H.I, untuk mendo’akan muassis Nahdlatul Ulama, pendiri sekolah, muharrik serta untuk asatidz/asatidzah, juga peserta didik beserta orang tua/wali, agar selalu mendapat keberkahan dari Allah SWT.
“Ciri khas yang dipertahankan di SMK Wahid Hasyim yang berlatarbelakang Nahdlatul Uama, yakni bahwa setiap pertemuan wali murid “wajib” diawali dengan tahlil. Dan Kami meyakini dengan tahlil banyak menfaat dan keberkahan yang diperoleh”, tegas Ustadz Mustafidin, S.H.I, Guru Agama Islam.
Dalam kesempatan sambutan Kepala Sekolah, Imron Hunussairi, S.T. menandaskan bahwa, pola asuh dan pola didik generasi sekarang (Gen Alfa) sangat jauh berbeda dengan awal tahun 2000-an, ketika beliau mulai awal mengajar. Dampak dari teknologi digital dan media sosial merubah pola asuh dan pola didik, oleh karena itu keterlibatan dan komunikasi dengan orang tua/wali yang intens perlu diwujudakn.
“Monggo Bapak/Ibu, Panjengan katuran rawuh ke SMK Wahid Hasyim Ponorogo untuk yang pertama kali ini, untuk menyamkan visi-misi dalam mengawal dan membimbing putra-putri kita, tiga tahun ke depan. Dan setiap tiga bulan sekali, akan didatangkan -dalam kegiatan pengambilan rapot- dan untuk memantau perkembangan putra-putri Panjenengan. Intinya mari tugas mulia ini selalu kita komunikasikan, sehingga tujuan kita bersama terwujud”, tegas beliu.
Lulut Megawati, S. Sos -Koordinator BK- selaku penanggung jawab acara tersebut, memandu penanda tanganan Pernyataan Kesanggupan Membimbing Peserta Didik Dan Memenuhi Biaya Pendidikan tersebut, menegaskan bahwa untuk memahami setiap kalimat yang tertulis di pernyataan tersebut sebelum menandatangani.
“Bapak/Ibu, sebelum menandatangani pernyataan, akan Saya bacakan kalimatnya, dan akan kita bahas satu persatu maksud kalimat tersebut. Apabila ada yang belum dipahami, silakan ditanyakan. Setelah Bapak/Ibu paham silahkan ditandatangiani pernyataan ini”, pintanya.
Diakhiri dengan kesepakatan dengan sekolah untuk selalu berkolaborasi dan berkomunikasi, Lulut menambahkan bahwa SMK Wahid Hasyim Ponorogo selau membuka ruang konseling, baik untuk permasalahan akademis maupun permasalahan non akademis. (his)