Ponorogo,18/12/2021 .

Salah satu program pembelajaran yang wajib dilalui oleh setiap peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah Praktek Kerja Industri (Prakerin). Prakerin merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi yang digeluti peserta didik. Prakerin merupakan salah satu implementasi dari konsep pendidikan system ganda (PSG) yang dianut SMK. Secara singkat tujuan Prekerin adalah Melatih dan mengasah keterampilan peserta didik dalam dunia kerja. Membentuk mental peserta didik dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat dalam mencapai cita- cita. Menambah pengetahuan peserta didik praktis tentang dunia kerja. Menambah kreativitas peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat.

“Salah satu cara untuk mengukur capaian kompetensi yang telah dimiliki peserta didik adalah dengan program praktek kerja industri (Prakerin). Dengan prakerin ini, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kompetensi terapan yang dibutuhkan di lapangan, sehingga  peserta didik akan termotivasi dan lebih focus pada kompetensi sesuai permintaaan pasar”, papar Imron Husnussairi, S.T. , Kepala SMK Wahid Hasyim Ponorog pada acara pembekalan untuk orang tua peserta didik, Sabtu, 18/12/2021.

“Selain itu, prakerin bagi peserta didik SMK, adalah ajang latihan kerja yang tidak hanya membutuhkan skill kompetensi, tetapi yang justru lebih utama adalah untuk melatih attitude dan budaya karkater budaya kerja”, tambah beliau.

Pada kesempatan itu juga, Cidian Tri Handayani, S. Pd. selaku Panitia Praktik Kerja Industri Tahun Pelajaran 2021/2022, memberikan sosialisasi dan pengarahan perihal teknis  pelaksanaan Prakerin kepada orang tua peserta didik. “Pelaksanaan Prakerin dimulai hari Senin, 20/12/2021 dan berkakhir 20/03/2022, dengan bimbingan dan monitoring seorang guru. Peserta didik tersebar di 11 tempat praktik otomif dan 1 tempat praktik multimedia.  Diawali dengan prosesi penyerahan kepada masing-masing tempat praktik, Senin, 20/12/2021, nantinya secara rutin guru pembimbing akan memonitoring secara rutin”, jelas beliau.

“Kami mohon kerja sama orang tua peserta didik untuk bersama-sama memonitoring dan memberikan motivasi kepada putra-putrinya agar pelaksanaan prakerin berjalan lancar sesuai harapan. Karena selama masa prakerin ini proses pembelajaran di sekolah hanya tiap dua minggu sekali,  maka hamper 80% dilaksanakan dunia usaha/industri. Oleh karena itu, sekali lagi kami mohon kerja sama orang tua peserta didik untuk memantau perkembangan putra-purinya”, lanjut beliau.

Hal yang tidak kalah pentingnya bagi peserta didik yang juga harus dimafhumi oleh orang tua peserta didik –menurut paparan kepalas sekolah-, bahwa Praktik Kerja Industri juga merupakan ajang untuk “prosmosi diri” tentang kacakapan kompetensi dan unjuk karakter  budaya  kerja peserta didik, sehingga menarik bagi dunia usaha/industri  untuk merekrut peserta didik menjadi tenaga kerja. (ihs)