Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, serta Hari Santri Nasional Tahun 2022 adalahh momentum yang sangat tepat untuk menumbuhkan semangat spiritualitas perjuangan serta wahana menauladani Nabi Muhammad SAW beserta para ulama dan auliya.

Kegiatan Ziarah Makam ini sengaja dipilih dan dan dilaksanakan, dengan tujuan untuk menumbuhkan dan  memupuk kecintaan (mahabbah) kepada Baginda Rasul Muahammad SAW dan para Auliya, selain  juga menumbuhkan semangat juang para masyayich dalam menyebarkan agama islam khususnya di sektitaran wilayah Ponorogo”, jelas Ustadz Mustafidin, S.H.I koordinator kegiatan ini.

Kegiatan Ziarah Makam ini sengaja dipilih dan dan dilaksanakan, dengan tujuan untuk menumbuhkan dan  memupuk kecintaan (mahabbah) kepada Baginda Rasul Muahammad SAW dan para Auliya, selain  juga menumbuhkan semangat juang para masyayich dalam menyebarkan agama islam khususnya di sektitaran wilayah Ponorogo”, jelas Ustadz Mustafidin, S.H.I koordinator kegiatan ini.
Selasa, 18 Oktober 2022 sekitr pukul 08.00 WIB seluruh peserta yang dikhususkan kelas X dan Pengurus IPNU/IPPNU Komisariat SMK Wahid Hasyim Ponorogo dengan didampingi panitia dan Bapak/Ibu guru berangkat Ziarah Makam di tiga tempat, yaitu :
1.     Makam Kyai Ageng Basyariyah Sewulan, Dagangan, Madiun
2.     Makam Raden Bathara Katong, Setono, Jenangan, Ponorogo
3.     Makam Kyai Ageng Muhammad Besari, Tegalsari, Jetis, Ponorogo

Di tujuan pertama, yakni di Makam Kyai Ageng Basyariah Sewulan Dagangan Madiun, terpampang silsiliah dari K.H Abdurrahman Wachid (Gus Dur), silsilah dari Raden Bagus Harun (KY. Ageng Basyariyah) dan lain-lain nya. Setelah membaca silsilah tersebut, semua peserta dipersilahkan memasuki area pemakaman untuk membaca tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh bapak Mustafidin, S.H.I selaku guru di SMK Wahid Hasyim Ponorogo.

Salah satu hal yang harus dilaksanakan oleh warga nahdliyin ketika ziarah makam sepertin ini, adalah ritual mendo’akan ahli qubur wa bil  khusus untuk tokoh yang menjadi ikon tempat tersebut, yakni dengan tahlil. Ini yang harus kita ajarkan dan wariskan kepada siswa-siswa SMK Wahid Hasyim Ponorogo, yang nota bene meraka adalah generasi penerus NU,” papar Ustadzah Lulut Megawati, S.Sos, guru BK yang juga wali kelas X.

Dari penjelasan dan ziarah tersebut para peserta sangat terkesan akan sejarah yang ada di Ponorogo, peserta mengetahui cerita bagaimana dan siapa yang membawa Islam ke Ponorogo dan dapat langsung berkunjung ke salah satu makamnya.

Karena bertepatan dengan saat sholat dhuhur, rombogan melakukan sholat Dzuhur di Masjid Jami’ Bathara Katong, yang memang berlokasi di depan pintu gerbang. Segingga  pada saat perjalanan menuju desti situs ke tiga, akan lebih tengan dan santai”, imbuh Ustadzah Lulut Megawati, S.Sos.

Setelah menempuh perjalan kurang lebih satu jam –karena terjebak banjir di daerah sekitar Nglawu Jabung/Jembatan Keyang-, akhirnya sampai di tempat Makam Kyai Ageng Muhammad Besari, Tegalsari, Jetis, Ponorogo sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelum memulai doa-doa yang akan dipanjatkan bersama, perwakilan panitia kegiatan Ziarah Makam mencari petugas makam untuk meminta izin dan meminta untuk dibukakan pintu makam tersebut. Setelah menunggu 15 menit pintu dibukakan dan semua peserta dengan tertib dan rapi memasuki pemakaman Kyai Ageng Muhammad Besari”, tambah beliau.

Di dekat pintu masuk terdapat panjangan silsilah Kyai Ageng Muhammad Besari dari Majahit dan dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Setelah semua peserta sedikit mengerti sejarah silsilah Kyai Ageng Muhammad Besari, peserta diajak berdoa bersama untuk mengenang sejarah, dan untuk selalu mengingat kematian, doa ini dipimpin oleh Bapak Mustafidin juga. Kemudian sebelum kembali menuju sekolah SMK Wahid Hasyim Ponorogo, peserta diajak untuk makan siang dulu yang berlokasi tidak jauh dari Makam Kyai Ageng Muhammad Besari.

Alhamdulilah, walaupun sederhana, kegitan Ziarah Makam Auliya berjalan lacar dan khidmat, sesuai tujuan. Adapun kekuranga di sana-sini, adalah hal yang wajar, mengingat ini merupakan kegiatan perdana yang digagas dan dilaksanakan oleh IPNU/IPPNU Komisariat SMK Wahid Hasyim Ponorogo”, papar Ustadz Imron Husnussairi, S.T, Kepala SMK Wahid Hasyim Ponorogo.

Saya optimis kedepan ini bisa berjalan lebih meriah dan khidmat, dan dapat dijadikan agenda wajib tahunan IPNU/IPPNU Komisariat SMK Wahid Hasyim Ponorogo”, imbuh beliau. (LM)